I.
Hak
berkeluarga
1.
Hak
untuk membentuk keluarga
ü Pasal 28 B (1): “Setiap
orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.”
II.
Hak atas kepastian hukum dan keadilan
2.
Hak atas pengakuan, jaminan dan perlindungan dan
kepastian hukum yang adil.
ü Pasal 28 D (1): “Setiap
orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.”
3.
Hak atas perlakuan yag sama di hadapan hukum
ü Pasal 28 D (1):
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.”
ü Pasal 27 (1): “Segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
4.
Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum
ü Pasal 28 I (1): “Hak
untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar