Selasa, 07 Agustus 2018

MEMAHAMI SOGIESC

MEMAHAMI SOGIESC 
(SEXUAL ORIENTATION, GENDER IDENTITY, EXPRESSION, AND SEX CHARACTERISTIC)

Apa itu SOGIESC ? 
Dan bagaimana SOGIESC itu bisa terbentuk ? 
Akan kita bahas hari ini juga  

Baiklah mari kita simak secara seksama dan dengan pemikiran yang luas tentang SOGIESC 

SOGIESC adalah konsep pemahaman mengenai ketubuhan, orientasi seksual, dan gender, yang dibuat agar dapat membuka pemikiran masyarakat secara lebih luas, konsep ini berlatar belakang pada banyaknya pelanggaran - pelanggaran HAM yang terjadi, dikarenakan masyarakat masih belum menerima keberagaman, baik itu keberagaman gender, maupun orientasi seksual. Banyaknya kasus "DISKRIMINASI, PERSEKUSI bahkan KEKERASAN" yang menyerang pada seseorang yang memiliki orientasi seksual yang berbeda, konstruksi budaya juga mempengaruhi masyarakat memiliki pemikiran yang sempit, terutama pemahaman mengenai "HETERONORMATIVE", pemahaman ini mengandung makna bahwa "seseorang dianggap normal, jika memiliki orientasi seksual "heterosexual", pola - pola pemahaman ini tentunya berasal dari penanaman mengenai "PATRIARKI", hal ini yang menyebabkan keberagaman menjadi terabaikan. 

Nah apa sih kepanjangan dari SOGIESC itu ? 
SO (sexual orientation), yang artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada jenis kelamin tertentu.
contohnya
  1. Heterosexual ( artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada jenis kelamin yang berbeda )
  2. Homosexual ( artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada jenis kelamin yang sama : GAY (artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada sesama laki - laki), dan LESBIAN (artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada sesama perempuan)
  3. Asexual ( artinya seseorang yang tidak memiliki ketertarikan, tetapi itu tidak memungkiri bahwa seorang yang asexual, bisa saja memiliki ketertarikan secara fisik saja atau emosi saja atau bahkan sexual saja, tidak ada patokan yang resmi, karena berbicara mengenai otoritas seseorang itu sendiri. 
  4. Bisexual (artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada laki - laki dan perempuan) 
  5. Pansexual (artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual yang tidak memandang identitas gender, maupun jenis kelamin apapun, seorang yang pansexual, dapat memiliki ketertarikan dengan sesama laki - laki, sesama perempuan, maupun keduanya, kepada transgender, maupun intersex)
  6. Demisexual (artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual yang tidak memandang identitas gender, maupun jenis kelamin apapun, akan tetapi melibatkan emosi yang sangat kuat dan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun hubungan emosional dengan seorang demisexual)
GI (gender identity) mengenai bagaimana seseorang mengidentifikasikan dirinya terhadap suatu gender tertentu, perlu dicatat bahwa ini adalah otoritas setiap orang, kita tidak bisa men judge seorang yang fisiknya nampak seperti laki - laki, akan tetapi dia ingin mengidentifikasikan dirinya sebagai perempuan, ataupun sebaliknya, dan ada juga seorang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai transgender, dan ada juga seseorang yang tidak ingin mengidentifikasikan dirinya baik sebagai laki - laki, perempuan, maupun transgender yang seringkali disebut sebagai "QUEER"

E (expression) mengenai bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya 
contohnya :
  1. Maskulin
  2. Feminim
  3. Androgini (perlu dicatat bahwa seorang yang memiliki ekspresi androgyn tidak ada patokan mengenai persentase berapa banyak dia ingin berekspresi masculine ataupun feminim, karena seringkali seseorang, mengklasifikasikan orang androgyn adalah dia yang 50% masculine dan 50% feminim, balik lagi otoritas tubuh setiap orang itu adalah hak masing - masing orang)
SC (sex characteristic) berbicara mengenai karakteristik sexual setiap orang, hal ini berkaitan dengan kromosom, gonad dan biologi setiap orang. point yang terakhir ini lebih ditujukan kepada intersex, kenapa ?, karena biasanya seorang dokter akan langsung menentukan gendernya dengan karakteristik kelaminnya, seperti panjang clitoris akan tetapi mengesampingkan jumlah kromosom, gonad dll. Ini akan berdampak pada anak jika anak itu sudah memasuki usia dewasa, dimana dia yang seharusnya laki - laki, akan tetapi karena kesalahan operasi, dapat saja menunjukkan tanda - tanda nya bahkan ketika dia baru mulai memasuki usia remaja, dimana bisa saja tumbuh payudara, dan mengalami menstruasi. ketidak tahuan mengenai karakteristik seksual, akan sangat berdampak pada intersex. Nah biasanya di luar negeri, mereka yang intersex dapat menentukan sendiri, jenis kelamin yang di inginkannya, tentu saja yang sesuai dengan karakteristik seksualnya. 

Perlu dicatat, kenapa selalu saja ada perkataan "OTORITAS SESEORANG" ?, ya karena ini berbicara mengenai hak tiap orang, dan kita harus menghormati bukan mendiskriminasi dengan stigma - stigma negatif yang belum tentu benar, karena stigma itu lahir juga dari konstruksi budaya di masyarakat. dan perlu dicatat juga bahwa semua unsur di dalam SOGIESC tidak saling terikat, balik lagi otoritas setiap orang. kita tidak bisa men judge, jika seorang laki - laki memiliki ekspresi yang feminim, maka dia gay, ataupun sebaliknya, jika seorang perempuan memiliki ekspresi maskulin maka dia lesbian.

2 komentar:

www.manjam.com/suramadu mengatakan...

Min ijin share ya ... 🙏 kami repost di sosial media kami.

Salam

GAYa NUSANTARA

Jerryanu mengatakan...

Izin Share juga ya, dan Izin Repost di socmed juga 😊